Rabu, 08 Agustus 2012

"Biarlah Aku"





Hujanpun turun membasahi bumi,
Tanah kering menjadi basah,
Kemarau menjadi dingin,
Tapi sebuah hati tetaplah sperti ini,
Ia kan basah ketika tetesan aer mata membasahinya..

Dunia ini memang kejam,
Kehidupan juga rumit untuk ditebak,
Sperti hatimu yang terkadang membuatku harus
Meneteskan aer mata bila merindukanmu ataupun
Tersakiti olehmu..

Tak ada yang bisa aku tuliskan selain
“Aku masih mengharapkanmu”
Tapi itu hanyalah serpihan masa lalu aku dan engkau..

Ingin skali mengulang smuanya,
Tapi itu spertinya sangat tak mungkin,
2 hati yang pernha menyatu,
Kemudian terpisahkan,
Dan kini menyatu kembali??
Aku sangat tidak yakin akan smua itu..!!

Terkadang aku berfikir bahwa
Allah sangat tak adil padaku,
Mengapa harus aku dan aku,
Mengapa bukan mereka,
Tapi itu keegoisanku yang tak bisa menerima
Kenyataan ini bahwa aku dan dia sudah berakhir..

Kini biarlah aku yang menyimpan rasa ini untukmu,
Biarlah aku yang melihatmu dari kejauhan,
Dan biarlah aku yang menyebut namamu dalam sujudku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar